Network
PR CIREBON - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengabarkan sedang mengembangkan vaksin dengan platform rekombinan subunit dan menggunakan isolat virus SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia.
Nantinya, vaksin yang keluar dari LIPI akan diwujudkan dengan metode spray yang dinilai lebih baik dan awal.
"Rencananya, vaksin itu dikembangkan untuk bisa diberikan dengan metode spray kepada penerima vaksin," ungkap peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Wien Kusharyoto.
Ini dikarenakan metode spray akan langsung menyasar jaringan mukosa yakni hidung atau mulut yang menjadi tempat virus SARS-CoV-2 pertama kali masuk melalui hidung atau mulut untuk menginfeksi tubuh.
Baca Juga: Tampilkan Seksualitas Remaja Muslim, Film 'Cuties' Tuai 610 Ribu Petisi Berhenti Langganan Netflix
Sedang mengenai waktu keluarnya, Wien memperkirakan uji praklinis vaksin Covid-19 yang dikembangkan LIPI akan bisa dimulai pada pertengahan 2021.
"Mungkin baru bisa mulai praklinis pertengahan tahun 2021," jelas Wien Kusharyoto yang menjadi salah satu peneliti dalam pengembangan vaksin itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Lebih lanjut, Wien menjelaskan uji praklinis calon vaksin yang dikembangkan LIPI itu dilakukan terhadap hewan mencit untuk evaluasi pembentukan antibodi maupun respon sel T.
Tepatnya, uji praklinis itu bisa dilakukan di laboratorium uji hewan biosafety level 3 (BSL-3) LIPI di Cibinong, Jawa Barat.\
Baca Juga: Khofifah Takut Tiga Klaster Covid-19, Gelar Rapat dengan Jajaran Kepala Daerah Seluruh Jawa Timur
