Ilmuwan Inggris Ungkap Gejala Baru Corona, dari Telinga Tersumbat hingga Hilangkan Pendengaran

- 26 Juni 2020, 11:45 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PR CIREBON - Virus corona yang timbul dalam diri pasien memiliki sejumlah gejala yang beragam, tetapi terlihat khas karena menyerang pernapasan seseorang, seperti batuk, demam dan sesak napas.

Namun rupanya, seorang ilmuwan penyakit menular dari Liverpool School of Tropical Medicine, Inggris, Paul Garner baru mengungkap adanya gejala baru virus corona yang dapat memengaruhi pendengaran.

Penemuan Profesor Garner itu tercantum dalam Jurnal BMJ yang membuktikan gejala baru Covid-19 juga dapat menyerang pendengaran manusia selama berbulan-bulan lamanya.

Baca Juga: Ditolak Umat Islam Indonesia, Unilever Bangga Tunjukkan Logo Baru Dukung LGBT

Bahkan, data penemuan itu didukung dengan pernyataan seorang wanita di Wuhan bernama Cornoor Reed yang mengaku mengalami gejala tersebut, sehingga ia pun membenarkan penemuan Profesor Garner itu.

Secara detail, Reed menyebut dalam telinganya seperti ada tekanan yang cukup parah, sehingga membuat penderangannya terganggu dan tidak nyaman.

Melansir dari Express, Reed pun berusaha mengurangi rasa tidak nyaman itu dengan memasukan cotton bud ke dalam telinganya. Namun nyatanya, tindakan Reed itu sangat tidak disarankan oleh Prof Garner, karena bisa membahayakan kondisi telinga.

Baca Juga: Aksi Menjijikkan Terekam CCTV, Tukang Bakso Cuanki Terciduk Ludahi Mangkuk Pembeli

Prof Garner menyebut rasa tekanan pada telinga dianggap wajar saat seseorang mengalami flu, tetapi gangguan pendengaran itu akan lebih menderita bagi pasien yang terinfeksi virus corona.

Pasalnya, pasien virus corona akan mengalami sumbatan dalam saluran eustachius akibat virus tersebut.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x