Tingkatkan Aktivitas Fisik dan Kurangi Konsumsi Lemak Agar Terhindar Dari Penyakit Tidak Menular

- 24 September 2022, 19:21 WIB
Aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan seseorang rentan bagi dengan penyakit-penyakit tidak menular./pikiran-rakyat.com
Aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan seseorang rentan bagi dengan penyakit-penyakit tidak menular./pikiran-rakyat.com /

 

 
SABACIREBON-Hampir semua praktisi kesehatan mengingatkan pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh.
 
Aktivitas fisik yang rendah dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap  penyakit-penyakit tidak menular.
 
Penyakit yang dimaksud adalah  penyakit yang dalam awal kemunculannya tidak memperlihatkan gejala sama sekali. 
 
Kencing manis atau diabet, hipertensi, jantung koroner, kolesterol, kanker dan stroke sering dimasukkan kedalam klasifikasi penyakit tidak menular.
 
Namun penyakit ini tidak hanya disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik namun juga oleh makanan tinggi lemak.
 
Baca Juga: Penggunaan Kompor Listrik Diharapkan Mampu Menekan Impor Gas
 
Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife Nutrition Dr. Rimbawan menegaskan hal itu. Ia melihat kebiasaan konsumsi makanan tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik menyebabkan seseorang rentan dengan penyakit tidak menular.

"Faktor yang menjadi pemicu adalah konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurangnya aktivitas fisik," tegasnya.
 
Malah menurutnya, orang yang tidak aktif hampir dua kali lebih mungkin terkena penyakit jantung daripada mereka yang lebih aktif," ujar dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya olahraga untuk mencegah penyakit kardiovaskuler.

Mengatur pola hidup seperti berolah raga dan makanan yang sehat, akan memberikan dampak yang cepat untuk tubuh.
 
Baca Juga: PKB Ajak Partai Politik Lainnya Gabung Dukung Pencalonan Muhaimin Iskandar Sebagai Presiden

Juga perlu diatur pola makanan dalam jumlah sesuai kebutuhan tubuh.  Menerapkan gizi yang seimbang dalam setiap menu makanan yang dikonsumsi, seperti memperbanyak konsumsi buah dan sayur disertai penurunan konsumsi daging. Lalu perlu konsumsi protein bermutu tinggi. Menjaga asupan air dengan  memenuhi kebutuhan cairan. Upayakan minum setara delapan gelas air setiap hari.

Selain itu, perlu memperhatikan asupan beberapa vitamin dan mineral yang berperan dalam imunitas tubuh khususnya vitamin A, C, D, B6, B12, folat, Se, Zn , Cu, dan Fe.

Ia mengatakan aktivitas fisik dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.

Orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama tujuh jam dalam satu minggu, ucapnya, mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini dibandingkan dengan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit seminggu.
 
Baca Juga: Bandara Kertajati Majalengka Menuju Layanan Penerbangan Umrah Berkelas

"Banyak sekali penurunan risiko penyakit jika seseorang melakukan sedikitnya 2,5 jam senam aerobik yang sedang secara intensif setiap minggu," kata dia.

Aktivitas fisik bisa dengan berjalan, berlari, bersepeda, menari, berenang dan apa pun yang membuat detak jantung meningkat.

"Semua itu dapat berdampak positif pada kesehatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan anda sekarang dan di masa mendatang,” kata dia dilansir dari Antara.

Senior Director dan Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah meningkatkan kesehatan masyarakat untuk mengurangi angka penyakit tidak menular, seperti jantung, hipertensi, dan diabetes dengan berkontribusi pada kampanye gaya hidup sehat di Indonesia.
 
Baca Juga: Gibran Lakukan Langkah Bijak, Temui Lawan Politik Presiden Jokowi

"Kami meyakini bahwa hidup sehat itu dibangun dari keseimbangan nutrisi dan olahraga teratur. Kami juga melakukan berbagai kampanye edukasi gaya hidup sehat yang selaras dengan misi perusahaan, " kata dia.***



Editor: Aria Zetra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x