Inilah Bahayanya Remaja yang Lebih dari 3 Jam bermain Media Sosial

- 22 September 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi remaja sedang bermain media sosial
Ilustrasi remaja sedang bermain media sosial /

SABACIREBON - Psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto mengatakan, remaja terlalu banyak bermain media sosial dapat mempengaruhi perkembangan otak dan kondisi psikologis.

"Hasil penelitian yang dilakukan oleh pusat pemetaan otak UCLA 2016, mereka menemukan bahwa daerah tertentu dari otak remaja menjadi lebih aktif karena media sosial, sehingga menyebabkan mereka ingin menggunakan media sosial lebih banyak," kata Kasandra Putranto.

Baca Juga: Hindari Stres Berlebihan Guna Mencegah Alzheimer

Kasandra menyebut, area otak tersebut adalah bagian otak yang sama yang merespons saat seseorang melihat gambar orang yang dicintai. Oleh sebab itu, banyak remaja yang tidak bisa lepas bermain media sosial.

Sementara dari sisi psikologis, menurut Kasandra, remaja yang terlalu banyak bermain media sosial biasanya akan kehilangan jam tidur setiap malam sebab merasa perlu untuk selalu mengecek media sosial dan memastikan bahwa mereka selalu up to date dengan apa yang sedang terjadi.

Baca Juga: Usia Penderita Serangan Jantung di Indonesia Lebih Muda

Kasandra melanjutkan, remaja-remaja yang kurang tidur karena terlalu banyak menggunakan media sosial di malam hari tidak mampu menunjukkan prestasi yang baik di sekolah. Bahkan, mereka juga mengalami peningkatan risiko masalah kesehatan mental.

"Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa remaja yang menghabiskan lebih dari tiga jam di media sosial mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan," imbuh Kasandra.

Baca Juga: Sel Tahanan Ferdy Sambo Kosong Saat dikunjungi Najwa Shihab, Benarkah?

Dengan demikian, menurut Kasandra, tekanan media sosial yang terus menerus dan berlebihan dapat menyebabkan kerugian dalam pendidikan dan masa depan remaja.

Untuk itulah, Kasandra pun menyarankan para orang tua yang memiliki anak remaja untuk membatasi penggunaan media sosial sehingga mereka bisa fokus kepada tugas-tugas lain yang lebih bermanfaat untuk masa depan mereka.

Baca Juga: Pemda Bisa Beli atau Sewa Mobil Listrik secara Bertahap

Menurut Kasandra, pengawasan orang tua sangat dibutuhkan sebab remaja kadang belum memiliki kesadaran bahwa penggunaan media sosial mereka sudah memasuki tahap yang berlebihan.

"Penting bagi orang tua untuk membatasi penggunaan media sosial bagi anak-anaknya. Ketika seorang remaja sudah kecanduan media sosial atau video game, orang tua dapat membatasi waktu mereka sehingga mereka tidak menghabiskan waktu seharian untuk hal tersebut," imbau Kasandra. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x