Uji Klinis Vaksin indoVac untuk Booster di RS Hasan Sadikin

- 8 September 2022, 13:11 WIB
Vaksin IndoVac produksi Bio Farma
Vaksin IndoVac produksi Bio Farma /

SABACIREBON - BUMN Farmasi  PT Bio Farma (Persero) siap memproduksi vaksin IndoVac, dimana untuk tahap awal produksi maksimal mencapai 20 juta dosis.

Jumlah produksi vaksin indoVac tersebut dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.

 Selanjutnya, kapasitas produksi indoVac bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.

Baca Juga: Formula E Sukses, Anies Penuhi Panggilan KPK, Terakhir Muncul Kabar Balapan Akan Diambil Singapura, Why?

"Kemudian IndoVac bisa digunakan untuk vaksinasi individu berusia 18 tahun ke atas secara massal," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Pengembangan vaksin IndoVac telah dilakukan sejak November 2021, bekerja sama dengan Baylor College of Medicine (BCM) Amerika Serikat yang menyediakan bibit (seed) vaksin dengan platform protein rekombinan sub-unit berbasis ragi (yeast based).

Saat ini IndoVac telah melakukan uji klinis fase 1 dan 2, serta dalam proses uji klinis fase 3 untuk usia 18 tahun ke atas.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Mantan Kabareskrim Tidak Yakin Terjadi Pelecehan terhadap Putri C di Magelang

Honesty menyebut, penggunaan platform teknologi vaksin IndoVac sangat menguntungkan karena kompatibel dengan peralatan dan fasilitas yang tersedia.

“Selain itu, platform teknologi protein rekombinan ini juga memiliki benefit lain yaitu dapat diadaptasi ke varian (strain) baru COVID-19," katanya. Dari hasil uji klinis fase 1 dan 2, lanjutnya, IndoVac memiliki efikasi juga tidak kalah dengan vaksin COVID-19 lainnya. 

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Kombes Agus Nurpatria Di-PTDH, Menjadi Korban Ferdy Sambo Ketiga

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x