Inilah Rumah Baru Dokter Terawan Agus Putranto setelah Dipecat IDI..

- 20 Mei 2022, 20:23 WIB
Dipecat IDI, Terawan Punya rumah baru, PSDI
Dipecat IDI, Terawan Punya rumah baru, PSDI /

 

SABACIREBON-Setelah dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto bergabung ke Persatuan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).

 Terawan bergabung ke PSDI setelah menerima surat pemberhentian keanggotaan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Terawan dipecat dari IDI.

Menurut anggota tim komunikasi Terawan, Andi, melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat,  Terawan telah menerima surat pemberhentian dari IDI.

Baca Juga: Miing Bagito, akan Operasi Bypass Jantung di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu 21 Mei 202

Namun  tidak menjelaskan kapan persisnya surat tersebut diterima. Selanjutnya demi kepentingan kemanusiaan, Terawan akan turut membesarkan PDSI.

"Saya akan ikut membangun PDSI karena saya sudah tidak ada tempat untuk berteduh lagi. Talenta yang diberikan Tuhan kepada kita harus bermanfaat untuk menolong masyarakat," ujar Terawan seperti ditirukan Andi seperti dilansir Antara..

Baca Juga: Persib Kedatangan Pemain Lokal Dari Liga Kroasia, Siapa Dia? Akankah Direkrut Coach Alberts?

Andi mengatakan Terawan tidak akan merespons pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar IDI Moh Adib Khumaidi bahwa IDI tak akan menolak jika purnawirawan jenderal TNI bintang tiga itu kembali bergabung .

“Atas nama kemanusiaan Pak Terawan sudah bertekad ingin membesarkan PDSI,” katanya.

PDSI diketuai oleh mantan staf khusus Terawan Brigjen TNI (purn) dr Jajang Edi Priyanto. Jajang mendeklarasikan berdirinya PDSI pada 27 April 2022.

Baca Juga: Heboh Cacar Monyet, Apa yang Membedakan dengan Cacar Air?

Jajang telah meminta Terawan menjadi pelindung di kepengurusan organisasi yang dipimpinnya.

PDSI telah mendapat pengakuan dari pemerintah dengan terbitnya SK Kemenhumkam dengan nomor AHU 003630.AH. 01.07.2022.

Meski telah pindah ke "rumah baru", kata Andi, Terawan tetap menghormati sesama rekan dokter yang bernaung di IDI.

Baca Juga: Cacar Monyet Endemi Afrika, Sudah Menyebar ke Eropa, Inggris Menawarkan vaksin

"Saya mengucapkan banyak terima kasih pada rekan sejawat. Sekian lama saya bergabung di IDI dan mendapat banyak pelajaran berharga," ujar Andi menirukan ucapan Terawan.

Andi menambahkan harapan Terawan bahwa PDSI bisa berkontribusi dalam membangun kesehatan masyarakat.

Jendral bintang tiga yang juga pernah menjabat Kepala RSPAD Gatot Soebroto Jakarta itu, mengajak para rekan sejawat ikut bergabung untuk membesarkan PDSI.

Baca Juga: PMK Mendorong Bangkit Rustia Menerapkan Protokol Kesehatan Sapi, tidak Ubahnya Protokol Kesehatan Covid-19

“Agar kita dapat mengembangkan ilmu kesehatan yang lebih maju, saya mengajak rekan sejawat yang bertugas di TNI, Polri, ASN, swasta, profesional dan juga para dokter serta mahasiswa di dalam dan di luar negeri untuk bergabung bersama PDSI," kata Terawan kepada Andi.

Pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI bermula dari rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) IDI pada Muktamar Ke-31 IDI di Aceh, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Inilah Gejala Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Sapi yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

Alasan munculnya rekomendasi pemecatan itu, antara lain Terawan dinilai melakukan pelanggaran etik berat serta memicu kontroversi sejak 2018 hingga 2022.

Salah satu yang dianggap kontroversi, yakni temuan Terawan tentang metode cuci otak atau Digital Subtraction Angiography (DSA). ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x