“Yang perlu dipahami benar adalah olahraga berintensitas berat hanya diperuntukkan bagi atlet yang mau bertanding sehingga tujuan kesehatan bukanlah menjadi prioritas utama mereka,” jelas Michael.
Baca Juga: Tuai Kontrovesi, Bagian Kutipan Pidato dalam Lagu 'What Do You Think?' Milik Suga BTS Dihapus
Selain itu, jenis masker yang dikenakan juga harus diperhatikan. Michael menyarankan penggunaan masker bedah atau masker kain yang banyak di pasaran, untuk digunakan saat hendak berolahraga di luar rumah.
Meskipun dua jenis masker ini tergolong masker yang memiliki kemampuan rendah untuk menyaring udara, namun tidak akan terlalu menyesakkan dan masih tergolong nyaman ketika dikenakan.
Michael sama sekali tidak menyarankan penggunaan masker N95, karena jenis masker ini akan sangat mempengaruhi fungsi pernafasan penggunanya.
Baca Juga: Ditangkap di Jakarta Selatan, KPK Resmi Tahan Nurhadi dan Rezky Herbiyono
Mengingat jenis masker N95 hanya diperuntukkan bagi petugas medis seperti di ruang-ruang isolasi dan ICU yang khusus merawat pasien Covid-19.
“Berolahraga yang sehat cukup dengan intensitas ringan sampai dengan sedang, sehingga penggunaan masker tidak akan mempersulit sistem pernafasan dan tidak akan menimbulkan gangguan kesehatan terlebih lagi sehingga menyebabkan kematian,” jelas Michael.***