Jadi Alternatif Masyarakat, Bagimana Tingkat Keamanan Belanja Online di Tengah Pandemi?

- 6 Mei 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi belanja online.
Ilustrasi belanja online. //PIKIRAN RAKYAT

PIKIRAN RAKYAT -  Sudah hampir satu bulan lebih pandemic corona ada di tengah-tengah kehidupan manusia berbagai belahan dunia.

Disusul banyaknya kebijakan untuk antisipasi pengurangan peneyebaran virus tersebut, pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan, antara lain, Social DistancingWork For Home (WFH), dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Konsumsi Olahan Kangkung saat Sahur Bisa Sebabkan Kantuk Seharian

Banyaknya ruang gerak dibatasi, masyarakat cenderung mengandalkan belanja online dan layanan pesan antar, baik untuk barang kebutuhan sehari-hari maupun membeli makanan.

Virus corona dapat bertahan di beberapa jenis permukaan selama sembilan hari atau lebih sehingga menimbulkan kekhawatiran untuk menyentuh paket belanja online.

Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kisah Wanita Pertama Mati Syahid, Rela Dibunuh Abu Jahal Demi Bela Islam

Para pelaku dagang online maupun perusahaan pengantaran memastikan mereka sudah menjalankan prosedur kebersihan untuk paket kiriman, mulai dari menyemprotkan disinfektan pada paket sampai membekali kurir mereka dengan masker dan cairan pembersih tangan.

Selain itu, kurir juga menerapkan contactless delivery atau pengantaran tanpa kontak dengan menaruh paket di tempat yang telah disetujui.

Baca Juga: Tidur Seharian saat Ramadhan, Bagaimanakah Pahala Puasanya?

Dikutip PikranRakyat-Cirebon.com dari situs Antara, meskipun begitu, konsumen tetap merasa khawatir ketika akan membuka paket sehingga mereka merasa perlu menggunakan sarung tangan atau masker.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x