Sebelum dan Sesudah Waktunya Tiba, Mengapa saat Subuh Azan Berkumandang Dua Kali?

- 4 Mei 2020, 02:00 WIB
Ilustrasi Muadzin Mengumandangkan Azan
Ilustrasi Muadzin Mengumandangkan Azan /Mantra Sukabumi

PIKIRAN RAKYAT - Azan merupakan seruan untuk umat Muslim agar bersegera mengambil wudhu dan bersiap menjalankan ibadah salat.

Hal tersebut dilakukan karena semua umat Muslim dunia yakin kumandang azan merupakan pertanda masuknya waktu salat. Namun bagaimana jika azan dikumandangkan sebelum waktunya tiba.

Seperti yang diketahui, selepas melaksanakan salat tahajud, tidak jarang seorang Muslim mendengarkan suara azan, namun belum masuk waktu subuh atau sering disebut 'azan awal'. Lantas seruan itu seringkali membuat para musafir kebingungan.

Baca Juga: Kim Jong Un Muncul Kembali, Korea Selatan dan Korea Utara Baku Tembak di Pos Perbatasan

Sebab, mereka tak mengetahui kapan waktu salat tiba selain dari kumandang azan yang diserukan muadzin di masjid.

Lalu, apa sebetulnya adzan yang dikumandangan di pagi buta sebelum masuknya waktu shalat subuh? Apakah hal itu sudah ada sejak masa Rasulullah? 

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs NU Online, dalam khadzanah fikih Islam memang disebutkan adanya adzan yang dikumandangkan sebelum masuknya waktu salat subuh, namun bukan untuk menunjukan waktu salat.

Baca Juga: Perlu Diketahui, Berikut Ketentuan Gaji untuk Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19

Adapun, penjabaran menurut Imam As-Syairazi di dalam kitabnya Al-Muhadzdzab menuturkan:

ولا يَجُوزُ الْأَذَانُ لِغَيْرِ الصُّبْحِ قَبْلَ دُخُولِ الْوَقْتِ لِأَنَّهُ يُرَادُ لِلْإِعْلَامِ بِالْوَقْتِ فَلَا يَجُوزُ قَبْلَهُ واما الصبح فيجوز ان يؤذن له بَعْدَ نِصْفِ اللَّيْلِ

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram NU Online @nuonline_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x