Network
PIKIRAN RAKYAT – Teh adalah minuman yang sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan jenis dan manfaatnya bervariatif seiring perkembangan zaman dilakukan penelitian oleh para ahli.
Teh adalah minuman yang tergolong cukup mudah disajikan saat bersantai. Apalagi jika dinimati bersama dengan keluarga tercinta di rumah sambil menonton serial televisi yang menghibur.
Sebuah analisis yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology mengatakan bahwa minum teh memungkinkan usia yang lebih sehat dan lebih lama.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 06 April 2020: Plered dan Kejaksan akan Diguyur Hujan Ringan
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs FoodNdtv, penelitian tersebut melibatkan lebih dari satu subjek proyek China-PAR tanpa riwayat serangan jantung, stroke atau kanker.
Subjek diklasifikasikan menjadi dua kategori - peminum teh yang telah menjadi kebiasaan (tiga kali atau lebih seminggu), dan peminum teh non-kebiasaan (kurang dari tiga kali seminggu).
Kemudian, dari hasil analisis, mendapat kesimpulan bahwa subjek studi berusia 50 tahun yang merupakan peminum teh kebiasaan akan mengembangkan penyakit jantung koroner dan stroke 1,41 tahun dibandingkan yang tidak minum teh.
Baca Juga: Cek Fakta: Viral Video Teori Konspirasi di Balik Pandemi Virus Corona, Berikut Faktanya
Selain itu, kejadian penyakit jantung dan stroke adalah 20% lebih rendah pada orang yang terbiasa mengonsumsi teh. Ada juga penurunan risiko 15% dari semua penyebab kematian di antara peminum teh kebiasaan.
Penulis pertama studi ini, Xinyang Wang dari Akademi Ilmu Kedokteran China, Beijing, juga menegaskan mengonsumsi teh yang menjadi kebiasaan, dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah yang menyebabkan kematian.
