Mengenal AVPD, Gangguan Kepribadian yang Takut Akan Penolakan dan Simak Gejalanya

- 22 Februari 2020, 12:04 WIB
ILUSTRASI gadis murung.*
ILUSTRASI gadis murung.* /Pixabay/Anemone123//



PIKIRAN RAKYAT - Avoidant Personality Disorder (AVPD) merupakan gangguan psikologis paling umum yang ditandai perasaan takut dan gugup.

Seseorang dengan gangguan ini biasanya mulai menghindari orang secara sosial karena takut akan penolakan atau ketidaksetujuan.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Boldsky, Hal tersebut yang menyebabkan jatuhnya harga diri, sampai menjadi buruk.

Baca Juga: Beredar Kabar Pembuatan Sim Kolektif di Seluruh Samsat Indonesia pada Maret 2020, Simak Fakta Sebenarnya

Penyebab pasti gangguan kepribadian ini belum diketahui secara pasti.

Namun diyakini, bahwa faktor lingkungan, genetik, sosial, dan psikologis dapat menyebabkan gangguan kepribadian avoidant.

Gejala dari gangguan kepribadiaan yang selalu menghindar ini bisa saja dimulai dengan isolasi diri, tingkat percaya diri yang rendah, hambatan sosial, kecemasan dalam situasi sosial, kesadaran diri yang ekstrem.

Selain itu, kurangnya kepercayaan, hipersensitif, menghindari keputusan, dan takut ditolak merupakan gejala dari AVPD.

Baca Juga: Karena Ingin Terhindar dari Penyakit Virus Corona, Warga Tiongkok Belajar Agama Islam, Cek Kebenarannya

Kemungkinan besar risiko gangguan ini terjadi pada tahap bayi dan masa kanak-kanak, kemudian terus berlanjut sampai dewasa.

Rasa malu dan penghindaran berkembang seiring dengan bertambahnya usia anak.

Orang dengan gangguan ini akan merasa sulit untuk terhubung dengan orang lain dan mencari pertemanan.

Jika orang tersebut terlibat dalam suatu hubungan, dia mungkin takut untuk berbagi perasaan pribadi mereka dan ini akan mempengaruhi hubungan dekat mereka.

Baca Juga: Pemerintah Tiongkok Sembunyikan Ledakan Dahsyat yang Berkaitan dengan Wabah Virus Corona di Wuhan, Faktanya Berbeda

Di tempat kerja, orang mungkin merasa sulit untuk berbicara dengan kolega dan ini dapat menghambat pekerjaannya.

Belum ada dokter yang menyetujui obat apa pun untuk mengobati gangguan kepribadian avoidant.

Namun, dokter dapat meresepkan obat anti-depresi untuk mengobati gejala depresi dan kecemasan yang terkait dengan gangguan kepribadiaan avoidant.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Boldsky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x