Berbeda kala suasana Ramadhan, di mana tempat-tempat makan menutup ruangannya. Belum lagi, dalam suasana berkumpul dengan handai taulan yang mungkin lama tak jumpa, akan dilanjutkan dengan acara bermain atau wisata, dan godaan pun semakin bertambah.
Dari sisi etika, tentunya ketika kita sedang Puasa Syawal lantas datang ke acara kumpulan terus kita menolak segala suguhan makanan dengan tanpa kita sentuh sama sekali.
Baca Juga: Happy Eid Mubarak! Berikut 10 Upacan Selamat Idul Fitri Pakai Bahasa Inggris
Atau ketika ada tamu berkunjung silaturahmi ke rumah kita, lalu disuguhi jamuan sementara kita tidak menemani tamu untuk makan dan minum.
Oleh karena itu, kiranya Puasa Syawal tidaklah musti dilaksanakan secara berturut-turut dalam enam hari. Alangkah baiknya, kita pilih tanggal yang tidak ada agenda kegiatan selama bulan Syawal.
Dalam Islam, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW, bahwa terdapat dua hari yang dilarang untuk berpuasa.
Baca Juga: Update Terbaru! Kode Redeem Free Fire (FF) Hari Jumat, 14 Mei 2021
Tepatnya pada tanggal 1 Syawal Hari Raya Idul Fitri, dan 10 Dzulhijjah Hari Raya Idul Adha.
Menjadi keutamaan Puasa Syawal, disampaikan Rasulullah SAW, barang siapa yang menjalankan puasa di bulan suci Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan Puasa Syawal selama enam hari, akan diberikan pahala oleh Allah SWT sama dengan berpuasa setahun lamanya.
Seperti yang tertuang di dalam kitab Durratun Nashihin, makna setahun penuh tersebut berdasarkan firman Allah SWT: