PR CIREBON - Sejak zaman dahulu, ritual postpartum telah menjadi jalur yang sangat penting dalam proses penyembuhan setelah melahirkan.
Hal ini dikatakan sebagai jenis praktik yang sakral dan dekat dengan hati yang ingin dilakukan oleh setiap ibu baru.
Kegiatan ini dilakukan untuk kesejahteraan mental dan fisiknya.
Baca Juga: Karakter dan Kepribadian Zodiak Sagitarius, dalam Hubungan Selalu Menuntut Kebebasan
Selama berabad-abad, kebiasaan ini telah diterapkan dengan memperhatikan kenyamanan dan kesehatan ibu dan bayinya.
Kebiasaan tradisional Asia Selatan mengharuskan ibu dan bayi baru dapat pergi ke rumah untuk masa pemulihan selama 40 hari.
Melalui pijatan, mandi air hangat, dan diet bergizi yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi di Jawa Barat, Kang Emil Butuh EO dan Puluhan Gedung Besar
Makanan dirancang bergizi, mudah dicerna, dan membantu meningkatkan laktasi.
Pijat
Pijat kepala atau tubuh adalah sesuatu yang dinikmati hampir setiap ibu baru, di rumah tangga Asia Selatan.
Biasanya dengan minyak kelapa, minyak wijen, atau minyak mustard.
Sementara minyak mustard dan wijen lebih populer digunakan di India Utara, minyak kelapa lebih populer di Selatan.
Minyak kelapa biasanya digunakan untuk pijat kepala dan lainnya untuk tubuh.
Untuk persalinan dengan operasi caesar, sesi pijat biasanya dimulai setelah jahitan sembuh.
Dipercaya bahwa pijatan dan minyak membantu dalam penyembuhan jaringan dan proses pemulihan.
Minyak juga dikatakan memiliki sifat pendinginan dan efek hidrasi pada tubuh.
Makan dengan baik
Makan makanan bergizi adalah bagian besar dari pemulihan pascapersalinan, dalam budaya Asia Selatan.
Campuran jamu, rempah-rempah, dan sayuran yang cermat dipilih untuk diet ibu baru.
Makanan postpartum di India Selatan biasanya meliputi jahe, bawang putih, biji jintan, mustard, biji jintan, kunyit, biji fenugreek, dan daun fenugreek.
Sayuran termasuk labu, stik drum, dan sebagian besar hadiah musiman, tropis.
Di India Utara, ini biasanya merupakan campuran roti India seperti parata dan roti.
Ada juga bubur gandum dan khichdi yang merupakan hidangan nasi ditambah miju-miju yang sangat mudah dicerna.
Di kedua budaya, banyak ghee (mentega yang diklarifikasi) dimasukkan ke dalam menu, karena dikatakan sebagai agen pendingin di perut.
Ada banyak masakan tradisional yang dibuat dari bahan-bahan pilihan yang memberikan nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh ibu.
Mereka biasanya datang dalam berbagai bentuk, seperti sup, tonik, dan hidangan.
Selain memberikan nutrisi yang dibutuhkan, bantuan ini dalam memulihkan kekuatan Anda dan membantu pencernaan.
Baik itu tradisi lama atau baru, yang penting Anda menikmati waktu ini dengan bayi Anda dan sembuh secara holistik.
Raih momen emas tersebut dan jangan terlalu stres.***