Penelitian Terbaru Menyebut Wanita Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Tinggi Melahirkan Secara Prematur

- 27 Februari 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi wanita yang sedang hamil. Penelitian terbaru menyebut wanita hamil memiiliki kemungkinan untuk melahirkan bayi prematur karena terinfeksi Covid-19.*
Ilustrasi wanita yang sedang hamil. Penelitian terbaru menyebut wanita hamil memiiliki kemungkinan untuk melahirkan bayi prematur karena terinfeksi Covid-19.* /Pexels/Negative Space

Penelitian tersebut menemukan bahwa tidak ada bayi yang meninggal dalam kandungan akibat ibunya terkena Covid-19.

Selain itu, tidak ada peningkatan risiko keguguran pada wanita hamil yang terinfeksi Covid-19.

Baca Juga: KPK Lakukan Vaksinasi Covid-19 Bagi Tahanan, ICW: Semua Nakes Saja Belum Divaksin, Apa Prioritasnya?

Namun, data penelitian tersebut menunjukkan adanya risiko cukup tinggi untuk melahirkan secara prematur pada wanita hamil yang terinfeksi Covid-19.

Dalam data Inggris, 12 persen wanita dengan dugaan atau dikonfirmasi Covid-19 harus melahirkan secara prematur.

Data itu 60 persen lebih tinggi dari tingkat rata-rata kelahiran prematur di negara Inggris pada angka 7,5 persen.

Baca Juga: Waspadai Gejala Covid-19 yang Butuh Waktu Paling Lama untuk Pulih, Salah Satunya Sesak Napas

Dalam data AS, 15,7 persen wanita harus melahirkan secara prematur. Lebih tinggi 57 persen dari rata-rata kelahiran prematur AS yang ada di kisaran 10 persen.

Namun, tim peneliti mengatakan bahwa tingkat kelahiran prematur pada masa pandemi Covid-19 mungkin saja karena ada keputusan dokter.

Sehingga, kelahiran bayi harus dilakukan lebih awal guna menghindari efek infeksi Covid-19 lebih lanjut pada ibu dan bayinya.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: News Medical


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x