Network
PR CIREBON - Polri akan menghadirkan saksi ahli terkait hilangnya simpanan atlet e-sports Wanda Lunardi dan ibunya Floletta senilai Rp22 miliar. Kasus ini membuat Kepala Maybank Cabang Cipulir, dengan inisial A terlibat masalah.
Karo Penmas, Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, mengatakan para ahli tersebut adalah Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) hingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
“Perkembangan terakhir, saat ini penyidik sudah dalam proses pemanggilan terkait ahli perbankan,” ujarnya. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari PMJ News.
Baca Juga: Dokumen Dirahasiakan, Habib Rizieq Mengaku Miliki Perjanjian Resmi dengan BIN
Awi menjelaskan, polisi terus melacak aset tersangka berinisial A. Bahkan tim penyidik terus melacak aliran dana penyelewengan milik Elevator Lunardi dan ibunya.
“Karena akan ditelusuri terkait aliran dana, saya suruh penyidik melakukan penelusuran aset,” katanya.
“Kemarin penyidik sudah sampaikan rencananya akan menggunakan ahli perbankan Universitas Trisakti, kemudian penyidik ke depan juga akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan ahli perbankan dari OJK termasuk tadi TPPU dari PPATK,” tambahnya.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Ada Pihak yang Menghalanginya Pulang ke Indonesia: Ada E-mail Atas Nama Saya
Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan Pimpinan Maybank Cabang Bank Cipulir, Arcade Kebayoran, berinisial A sebagai tersangka. Penetapan tersebut terkait dengan hilangnya tabungan atlet e-sports, Winda D Lunardi dan ibunya, Floleta, senilai Rp20 miliar.
