Sherina Munaf Beri Tanggapan soal Anjing Viral yang Alami Penyiksaan Diduga oleh Anggota Satpol PP

- 24 Oktober 2021, 16:40 WIB
Sherina memberi tanggapan soal kekerasan yang menimpa anjing bernama Canon yang diduga dilakukan anggota Satpol PP.
Sherina memberi tanggapan soal kekerasan yang menimpa anjing bernama Canon yang diduga dilakukan anggota Satpol PP. /Twitter/@sherinasinna



PR CIREBON – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan video seekor anjing warna hitam bernama Canon yang alami penyiksaan diduga oleh anggota Satpol PP di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Video berdurasi 16 detik itu diunggah oleh akun Instagram @nathasatwanusantara pada Sabtu 23 Oktober, terlihat rombongan diduga Satpol PP berusaha menghalangi jalan seekor anjing berwarna hitam dengan menggunakan kayu, bahkan terlihat seorang pria menahan kepala anjing tersebut dengan kayu.

Akibatnya anjing malang itu akhirnya mati, tindakan ini pun menuai banyak kecaman dari masyarakat. Di Twitter, nama Canon menjadi trending dengan mendapat lebih dari 51 ribu tweet.

Baca Juga: Soal Anjing Disiksa Satpol PP hingga Mati, Sherina Munaf Beri Komentar Pedas

Salah satunya Sherina Sinna atau yang biasa dikenal dengan nama Sherina Munaf, penyanyi sekaligus artis yang terkenal dengan film berjudul ‘Petualangan Sherina’ itu ikut memberi tanggapan mengenai kasus yang menimpa Canon.

Sherina mengungkapkan kekecewaannya kepada aparat Satpol PP Aceh Singkil demi menjadikan pantai wisata halal, mereka melakukan tindakan yang menyiksa hewan.

Sherina tidak bisa membayangkan seekor anjing yang sepanjang hidupnya mempercayai manusia, ketika didatangi Satpol, malah dimasukkan dalam karung sampai lemas.

Baca Juga: Natha Satwa Nusantara Usut Kasus Penjagalan Kucing di Medan, Sherina: Saya Mendukung Penuh

“Masih stress kebayang hewan peliharaan tersayang, dirawat dari kecil, ramah, dan percaya sama manusia, eh diburu, disiksa, dan tewas oleh tangan-tangan aparat berseragam,” ujar Sherina melalui akun twitter @sherinasinna pada Sabtu, 23 Oktober.  

“Untuk alasan apakah? Wisata halal? Kalau sampai iya demi itu, apakah halal=menghalalkan segala cara? Sakit,” ujar Sherina lagi.

Dia merasa ironis dengan kejadian yang menimpa Canon, menurutnya bersuara tentang kekerasan pada satwa seperti ini dapat mencegah hal-hal seperti itu terjadi lagi di masa depan.

Baca Juga: Tegur Raffi Ahmad, Sherina Munaf Dapat Apresiasi dari KawalCovid19

Baginya ini bukan soal generalisasi sebuah daerah maupun soal agama, ini tentang kesejahteraan hewan terutama hewan peliharaan yang dirawat dari kecil dengan baik oleh pemiliknya.

Salah satu akun Twitter warganet @wordfangs, pada tanggal 24 Oktober mengungkapkan bahwa kekerasan pada hewan ini sudah sering terjadi.

“Teruntuk warga Jabodetabek gak usah jauh-jauh ke Aceh, di komplek mewah daerah Bintaro aja masih ada yang ngusir anjing caranya dilemparin batu segede ukuran ipod,” ujar akun @wordfangs.

“Itu kucing anjing korban yang dipost akun-akun shelter Jabodetabek tiap hari juga ulahnya warga sini,” ujar akun @wordfangs.

Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Perwakilan Milenial Divaksinasi, Sherina: Bukan Berarti Keluyuran Rame-rame Dong

Menurut pemilik anjing, Canon mati karena tidak bisa nafas. Dia dimasukkan ke dalam keranjang yang dibungkus terpal dan sekelilingnya dilakban serta dibawa dari Pulau Panjang ke Pulau Singkil.

Warganet pun mengecam tindakan yang diduga dilakukan anggota Satpol PP Aceh tersebut, mereka mendesak Polres Aceh Singkil untuk memproses kasus ini sesuai dengan UU no 41 tahun 2014, pasal 91 A dan 91 B, dan 302 KUHP.

Aturan itu menjelaskan bahwa Indonesia melarang menyiksa hewan, kasus penyiksaan hewan yang terjadi di Indonesia bukanlah delik aduan melainkan delik biasa, dengan kata lain, meskipun tidak ada yang melaporkan, aparat wajib memproses kasus ini sampai tuntas.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Twitter @sherinasinna Twitter @wordfangs


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x