Film Ponyo Tayang Perdana di Bioskop Tiongkok, Setelah 12 Tahun Rilis

- 3 Desember 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi film
Ilustrasi film /Pixabay/(Free-Photos)



PR CIREBON - Setelah 12 tahun rilis, Film animasi fantasi "Ponyo" karya Hayao Miyazaki akan tayang perdana di bioskop Tiongkok.

"Ponyo" akan menjadi film klasik ketiga dari Studio Ghibli yang tayang di bioskop Tiongkok dalam dua tahun terakhir.

Pada tahun 2019, animasi Miyazaki tahun 2001 "Spirited Away" meraup 69 juta dolar Amerika di tempat yang sekarang menjadi pasar film terbesar di dunia.

Baca Juga: Akui Kerumunan FPI di Megamendung Tak Terkendali, Ade Yasin Akan Kooperatif Dengan Polda Jabar

Sedangkan pada tahun 2018, judul "My Neighbor Totoro" yang rilis aslinya tahun 1998 mendapat 25,8 juta dolar.

Meskipun karya Miyazaki dan animasi Jepang lebih terkenal dan disukai di Tiongkok, masih banyak judul klasik yang tidak pernah tayang di bioskop di negara tersebut.

‘Ponyo’ bercerita tentang seorang anak laki-laki yang menjalin hubungan dengan ikan mas bernama Ponyo, yang jatuh cinta padanya dan mencoba menjadi manusia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Resmi Tunjuk Syahrul Yasin Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim

Pada tahun 2008, "Ponyo" memperoleh $ 15 juta di Amerika Utara dan $ 202 juta di seluruh dunia, di mana $ 165 juta berasal dari Jepang. Di Tiongkok daratan, film ini menghasilkan $ 1 juta di Taiwan dan $ 3 juta di Hong Kong pada tahun 2009.

Tiongkok mengalami peningkatan tajam dalam impor film animasi Jepang dalam dua tahun terakhir. Ini merupakan perubahan besar dari tahun-tahun sebelumnya ketika tidak ada film Jepang yang diizinkan karena ketegangan politik antara kedua negara.

"Jika Ponyo dapat membawa kegembiraan, itu akan luar biasa," ujar Miyazaki.

Baca Juga: Instagram Blokir Postingan Permohonan Maaf HRS, dr. Tirta: Wow Galak Ya Instagram

Pada 2008, "Ponyo" memperoleh $ 15 juta di Amerika Utara dan $ 202 juta di seluruh dunia, di mana $ 165 juta berasal dari Jepang. Di Tiongkok daratan, film ini memperoleh $ 1 juta di Taiwan dan $ 3 juta di Hong Kong di tahun 2009.

Untuk mempromosikan film ini di Tiongkok, Miyazaki menggunakan Weibo untuk mengunggah tulisan tangannya dengan pesan berbahasa Mandarin untuk target pembaca lokal.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x