Menderita Rugi hingga Rp1,2 Triliun, Perusahaan Tambang Milik Bakrie Salahkan Pandemi Covid-19

- 1 September 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi tambang minyak.
Ilustrasi tambang minyak. //Pixabay/David Mark

PR CIREBON - Perusahaan tambang milik Bakrie, PT Bumi Resources (BUMI) menderita rugi sebesar US$ 86,1 atau setara Rp1,2 triliun dengan kurs rupia Rp14.570 di semester pertama tahun 2020 dibandingkan Laba Bersih US$80,7 juta setara Rp 1,1 triliun pada periode yang sama tahun 2019.

Director & Corporate Secretary, Dileep Srivastava menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang membuat perseroan mengalami rugi.

Pertama, disebabkan oleh realisasi harga batubara pada semester pertama tahun 2020 yang mengalami penurunan tajam sebesar 12 persen karena permintaan batubara yang tidak stabil dari Tiongkok, India, dan sebagian besar Asia.

Baca Juga: PAN Disarankan Berdamai dengan Amien Rais, PBB: Demi Kekuatan Politik Islam yang Dirindukan Umat

“Hal ini dipicu oleh Pandemi Covid-19 sebagai faktor penyebab utama,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 1 September 2020, sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dalam artikel berjudul "Merugi, Perusahaan Tambang Bakrie Salahkan Covid-19".

Namun, penjualan perseroan di semester pertama tahun 2020 tetap stabil dari semester pertama tahun 2019 meskipun di tengah kondisi pasar yang merugikan.

Ia menuturkan bilaa realisasi harga penjualan batu bara mengalami penurunan sebesar 12 persenke level US$46,9/ton dari US$53,2/ton di semester pertama 2019, hal ini selaras dengan penurunan pendapatan bruto.

Baca Juga: Cek Fakta: Punya Urusan dengan Tiongkok, Benarkah Erick Thohir Tak akan Copot Ahok dari Pertamina?

Dimana, volume penjualan masih stabil di angka 41,2 MT yang terdiri atas penjualan KPC sebesar 29,5 MT atau mengalami penurunan 2 persen dibandingkan semester I 2019 dan Arutmin sebesar 11,6 MT atau meningkat sebesar 2 persen YOY.

“Kendati demikian, Perseroan masih dapat menjaga kinerja pendapatan operasional meskipun sektor batubara masih belum kondusif, dan pandemi yang terus berlanjut,” terangnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x