Ekonomi Indonesia Sudah Lampu Kuning, Pengamat: Rizal Ramli Andal Buat Minus Jadi Surplus

- 13 Agustus 2020, 20:10 WIB
EKONOM senior Rizal Ramli. /Twitter/@RamliRizal
EKONOM senior Rizal Ramli. /Twitter/@RamliRizal /

PR CIREBON - Masa pandemi Covid-19 telah membuat pertumbuhan ekonomi nasional menjadi minus hingga berdampak pada kehidupan masyarakat yang menjadi rendah daya beli, bahkan banyak usaha lokal yang terpaksa berhenti.

Sedangkan imbas lainnya terlihat dari banyaknya karyawan yang harus mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.

Selain pandemi Covid-19, hal lain yang memicu anjloknya ekonomi nasional adalah tim ekonomi kabinet saat ini yang dinilai kurang andal, sehingga tidak mampu menahan laju anjloknya ekonomi.

Baca Juga: Janggal dengan Proses Tender Pengadaan Alkes Covid-19, ICW: Tanpa Pengalaman kok Bisa Menang

Untuk itu, belakangan ini wacana reshuffle menteri semakin menguat. Bahkan yang terbaru, wacana itu dilontarkan Wakil Ketua MPR RI, Fadel Muhammad.

Inilah pula yang menjadi sorotan Direktur Eksekutif Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siradj yang menilai desakan reshuffle menteri tidak bisa berlalu begitu saja, terutama pos ekonomi.

"Saya kira desakan reshuffle tidak bisa diabaikan. Terutama untuk pos ekonomi. Ini harus menjadi perhatian Presiden Jokowi," ungkap Baihaki Siradj dalam pernyataan di Surabaya, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Beredar Peta Nyatakan Jakarta Zona Hitam Covid-19, Simak Penjelasan dari BIN

Lebih lanjut, Baihaki mengibaratkan kondisi ekonomi Indonesia saat ini sudah memasuki lampu kuning yang dibuktikan kuartal II sudah berada dalam tingkat pertumbuhan ekonomi minus hingga 5.32 persen.

Atas sebab itu, saat ini perlu ada sosok andal di kabinet untuk menjadi derijen tim ekonomi nasional.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x