Network
SABACIREBON – Pemerintah melalui Perum Bulog terus melakukan pembelian gabah maupun beras dari para petani sebagai upaya mempertahankan stok beras bagi kepentingan rakyat.
Salah satu kegiatan itu dilakukan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon, Jawa Barat yang pada tahun 2022 hingga akhir November telah menyerap beras petani sebanyak 60.339 ton, dengan harga Rp8.300 maupun Rp9.700 per kilogram, dari target penyerapan 43.500 ton.
"Secara keseluruhan beras petani yang telah kami serap yaitu 60.339 ton," kata Kepala Pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Budi Sultika di Cirebon, Rabu seperti dikutip dari laman antaranews.com.
Baca Juga: Gempa Cianjur, Korban Meninggal Terus Bertambah, Tim Satgas Disdukcapil Kemendgari Dampingi Tim DVI
Budi mengatakan meskipun penyerapan beras petani sudah melebihi target 43.500 ton, namun pihaknya akan terus melakukan penyerapan hingga ketersediaan pangan bisa melimpah.
Menurutnya pada periode Januari sampai Agustus 2022, Bulog Cirebon menyerap beras petani yang berada di Kabupaten Cirebon, Majalengka, dan Kuningan sebanyak 47.724 ton, dengan harga per kilogram Rp8.300.
Kemudian lanjut Budi, pada bulan September hingga akhir November 2022, pihaknya melakukan penyerapan beras petani untuk komersial yaitu sebanyak 12.615 ton dengan harga Rp9.700 per kilogram.
Baca Juga: Indonesia Turut Pameran Halal Terbesar di Dunia The 9th OIC Halal Expo 2022 Istanbul Turki
"Total keseluruhan periode Januari sampai Agustus kami menyerap 47.724 , itu dengan harga Rp8.300, penyerapan menggunakan skema PSO," tuturnya.
Budi menambahkan saat ini Bulog Cirebon memiliki stok beras yang berada di 10 gudang sebanyak 29.506 ton dan dipastikan bisa memenuhi ketahanan pangan hingga Maret 2023.
Ia menjelaskan untuk serapan beras yang dilakukan oleh Bulog Cirebon, sudah dilakukan pemindahan ke beberapa daerah lain seperti Sumatra Utara, Aceh, hingga Papua dengan total mencapai 37 ribu ton.
"Pemindahan ini merupakan upaya pemerataan stok beras, dan kami pindahkan ke beberapa daerah di antara Aceh, Sumatra Utara, Riau, DKI Jakarta, dan lainnya," kata Budi.***
