SABACIREBON –Meskipun harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dinaikkan, namun penjualan mobil baru tahun 2022 sebanyak 900.000 unit tidak akan terpengaruh.
Penjualan mobil baru akan tetap sesuai target karena masih banyak masyarakat yang akan membeli kendaraan pada tahun ini setelah menunda pembelian selama pandemi.
Prediksi penjualan mobil baru tidak akan terpengaruh penyesuaian harga BBM ini dilontarkan Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara.
Kukuh Kumara memberi gambaran pada saat terjadi penyesuain harga BBM tahun 2002-2005, namun namun sepanjang tahun itu, kondisinya justru menarik.
Baca Juga: Antrian Motor di SPBU Makin Mengular, Perlu Ditambah Jalur Sepeda Motor
“Penjualan mobil baru justru naik pada periode itu," ungkap Kukuh Kumara dalam sebuah diskusi bersama Forum Wartawan Otomotif pada Kamis 15 September 2022.
Dia menjelaskan, pada periode tersebut, penjualan mobil baru yang semula dari 354 ribu melonjak ke 483 ribu, lalu meningkat ke 534 ribu unit, kendati saat itu harga bahan bakar naik.
Baca Juga: Ini Alasan Jenderal Bintang Dua Napoleon Bonaparte Lumuri Wajah M Kace dengan Kotoran Manusia alias Tinja
Meski begitu, menurut dia, pada tahun selanjutnya ada penurunan penjualan justru bukan disebabkan oleh meningkatnya harga BBM, melainkan adanya sebuah kejadian krisis ekonomi di Indonesia.
"Ketika tahun selanjutnya memang penjualan mobil baru turun, tapi bukan disebabkan oleh kenaikan harga BBM, melainkan adanya krisis ekonomi pada saat itu kalau tidak salah. turun menjadi 443 ribu unit," jelas dia.
Baca Juga: Liga Inggris: Tottenham Hotspur Hajar Leicester City 6-2, Son Heung-min Kembali Subur Cetak Hattrick
Dia juga berharap, dengan adanya data sejarah mengenai kenaikan harga BBM yang tidak mempengaruhi pasar industri otomotif juga ikut terjadi pada tahun ini yang juga mengalami penyesuaian harga BBM pada awal September lalu.
"Karena tadi saya sampaikan di awal karena pertumbuhan ekonomi kita di atas 5 persen, mudah-mudahan ini juga memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan industri otomotif kita," harap dia.