SABACIREBON – Masalah langkanya minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET) seperti diatur pemerintah, ternyata terus saja mendera kehidupan masyarakat di berbagai daerah.
Pemerintah sudah berusaha mengambil jalan keluar atas persoalan minyak goreng ini.Mulai dari membuat patokan HET bahkan hingga kepada larangan penjualan ke luar negeri (ekspor).
Namun demikian, permasalahan salah satu bahan kebutuhan pokok masyarakat ini selalu saja muncul di sejumlah daerah.
Baca Juga: Dari Ajang MotoGP, No 46 milik Valentino Rossi di Pensiunkan dan Dilarang Digunakan Pihak Lain.
Menghadapi persoalan demi persoalan yang timbul pada komoditas minyak goreng ini mendorong pemerintah harus terus berupaya menstabilkan harga minyak goreng sesuai ketetapan mengingat masih banyak pihak yang menjual di atas HET.
Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali mulai menyalurkan minyak goreng curah seharga Rp14.000 per liter yang akan disalurkan hingga 5.000 titik lokasi di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri mengatakan proyek percontohan distribusi minyak goreng tersebut akan dilakukan selama dua pekan, atau mulai akhir pekan ini hingga akhir Mei 2022.
Baca Juga: Piala Thomas: Menanti Juara Ke-15 Kalinya
"Pilot project distribusi minyak goreng curah ke 5.000 titik akan dilaksanakan BUMN Pangan ID FOOD," katanya dalam pernyataan yang dikutip di Jakarta, Minggu.
Sebanyak 5.000 titik lokasi tersebut, kata dia akan tersebar di pasar-pasar tradisional yang terletak mulai dari pulau Sumatera hingga Sulawesi.
Editor: Otang Fharyana
Sumber: Pikiran-Rakyat.com