Meski Belum Beroperasi, KCJB Sumbang Fiskal kepada Negara Rp5,83 triliun

- 15 Mei 2022, 07:36 WIB
Ilustrasi: Penampakkan Kereta Cepat Jakarta Bandung Mika sudah beroperasi./pikiran-rakyat.com
Ilustrasi: Penampakkan Kereta Cepat Jakarta Bandung Mika sudah beroperasi./pikiran-rakyat.com /

Baca Juga: Liverpool Juara Piala FA 2022 usai Menang 6-5 dari Chelsea Lewat Adu Penalti

Tak hanya itu, Dwiyana mengatakan pemasukan negara dalam proyek KCJB yang sudah terjadi juga terdapat pada aktivitas local purchase. Hal ini dapat dilihat dari pre-assessment tahun 2018-2019 yang dilakukan oleh Sucofindo sebagai Assessor. Tercatat, aktivitas local purchase pada pre-assessment tersebut mencapai 69,70% dari seluruh total belanja pengadaan yang dilakukan dalam proyek KCJB.

“Pendapatan negara dari KCJB tentu bukan hanya bersumber dari item-item yang tadi disebutkan. Kami punya data dari Sucofindo kalau kontribusi KCJB untuk Indonesia juga terdapat pada aktivitas local purchase Kami. Hampir 70% aktivitas purchasing untuk kebutuhan KCJBbersumber dari dalam negeri,” ucapnya.

Dengan didominasi pembelian produk dalam negeri, kehadiran proyek KCJB turut membantu dalam perkembangan ekonomi dalam negeri. Proyek KCJB mendorong perputaran uang yang berdampak baik pada ekonomi masyarakat. 

Baca Juga: Salah Alami Cedera Harus Tinggalkan Lapangan di Menit 32 dan Diganti Diogo Jota

Selain itu, Proyek KCJB juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi warga terdampak lewat realisasi pengadaan lahan seluas 6,343,716 meter persegi yang biaya ganti rugi dibayarkan langsung pada warga dan pihak terkait dengan harga yang sesuai undang-undang terkait. Belum lagi, serapan tenaga lokal untuk proyek KCJB yang mencapai 13.477 orang.

“Kami juga bersyukur kalau KCJB punya dampak positif lainnya untuk perekonomian negara dan kami berharap ke depannya kontribusi yang kami berikan pada masyarakat dan negara bisa lebih baik,” ujarnya.

 Baca Juga: Korsel Merebut Piala Uber untuk Kedua Kali, Sim Yu jin Menjadi Penentu Kemenangan

Ke depannya, Dwiyana mengatakan kalau KCJB akan terus berupaya mengembangkan potensi perekonomian pasca KCJB beroperasi selain dari pembelian tiket perjalanan. Diantaranya lewat pengembangan kawasan stasiun, serta pengembangan wilayah di dekat stasiun dan sepanjang trase KCJB.

“Nantinya kan KCJB bukan hanya alat transportasi, melainkan sebagai sarana untuk memacu pertumbuhan ekonomi lewat adanya pengembangan wilayah di sekitar, terutama yang bersisian dengan stasiun,” katanya.***

Halaman:

Editor: Otang Fharyana

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x