Indonesia Semakin Dililit Utang Luar Negeri, Anggota DPR RI Anis Byarwati Sebut Pemerintah Gagal

- 4 Mei 2021, 10:00 WIB
Anis Byarwati, soroti utang luar negeri Indonesia yang semakin membengkak, hingga defisit APBN melebar
Anis Byarwati, soroti utang luar negeri Indonesia yang semakin membengkak, hingga defisit APBN melebar /Dok. DPR RI

Bahwa, di masa pra-pandemi, debt to GDP ratio Indonesia terus meningkat, dari awalnya 24 persen (2014) menjadi 30,2 persen (2019).

Baca Juga: Raffi Ahmad Bentuk Rans Cilegon FC, PSSI: Bawa Angin Segar untuk Sepak Bola Indonesia

Peningkatan debt to GDP ratio tersebut memperlihatkan selama periode itu penambahan utang lebih tinggi dibandingkan penambahan PDB.

Maka dapat diartikan, utang Pemerintah selama ini belum cukup produktif untuk mendorong PDB nasional. Pada tahun 2020, debt to GDP ratio diperkirakan mencapai 37 persen dan terus meningkat menjadi 41 persen pada tahun 2021.

“Ini merupakan sinyal kurang bagus, yang artinya Pemerintah akan kesulitan mengendalikan laju utang di masa yang akan datang,” pungkas legislator dapil DKI Jakarta I itu.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x