Dianggap Kritik Pemerintah Soal Utang Negara, Kwik Kian Gie Beri Penjelasan

- 6 Februari 2021, 15:20 WIB
Ekonom Kwik Kian Gie memberikan penjalasan atas tudingan Stafsus Kemenkeun Yustinus Prastowo yang menyebutnya mengkritik pemerintah soal utang negara.*
Ekonom Kwik Kian Gie memberikan penjalasan atas tudingan Stafsus Kemenkeun Yustinus Prastowo yang menyebutnya mengkritik pemerintah soal utang negara.* /Facebook/KwikKianGieID

PR CIREBON - Ekonom Kwik Kian Gie memberikan klarifikasi atas tudingan bahwa ia dianggap mengkritik pemerintah soal utang negara.

Kwin Kian Gie mengaku ia tidak mengerti mengapa Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, menganggapnya mengkritik pemerintah soal utang negara.

Kwik Kian Gie menjelaskan bahwa sudah sangat jelas dalam pernyataannya bahwa utang besar itu tidak masalah. Sebab, nantinya dapat menerbitkan obligasi kembali.

Baca Juga: Dibalut Adat Sunda Internasional, Ali Syakieb dan Margin Wieheerm Resmi Menikah

"Kan sangat jelas yang saya katakan bahwa utang besar tidak masalah, karena kalau jatuh tempo bisa dibayar dengan menerbitkan obligasi atau SUN lagi," kata Kwik Kian Gie.

Dia melanjutkan, sementara untuk pembayaran bunga akan ditangani dari para kaum milenial yang akan membuat start up atau unicorn.

"Adapun tentang pembayaran bunganya kan oleh kaum milenial yang akan bikin start up atau unicorn-unicorn," cuitnya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari unggahan akun Twitter @kiangiekwik pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Baca Juga: Museum Pertama Nabi Dibuka di Madinah, Pangeran Faisal: Bentuk Toleransi dan Moderasi Islam

Kwik Kian Gie mengungkapkan, hal itu terbukti dengan merebaknya platform-platform yang sudah ada, dan memiliki market cap yang besar.

Dia mencontohkannya dengan Tokopedia, Bukalapak, Gojek, Balicamp yang telah dibeli oleh IFC dengan  harga tinggi.

"Toto Sugiri berhasil lagi dengan Cloudnya," katanya.

Baca Juga: Viral Asik Joget 'Lagi Tinggi' di Diskotik, AKP David Sinaga Dicopot dari Jabatannya

Dia melanjutkan bahwa belum lama ini membuat twit yang mengatakan, utang besar memperbesar yield modal sendiri.

"Berusaha dengan modal sendiri Rp200 juta, laba neto Rp40 juta atau yield 20 persen. Ngutang 90 persen dengan bunga 6 persen, kan laba netonya jadi Rp34,6 juta atau 346 persen. Tanpa utang yieldnya 20 persen," cuit Kwik Kian Gie.

Dia meminta maaf kepada Yustinus Prastowo jika hitungannya salah dan kembali memaparkan perhitungannya.

Baca Juga: Tak Tahan, Seorang Ibu Tinju Perut Putranya yang Berusia 3 Tahun hingga Tewas

Dijelaskan Kwik Kian Gie, jika memiliki modal sendiri sebanyak Rp100 juta, dengan laba Rp20 juta, dan yield 20 persen.

Sementara, utang sebesar 90 persen atau Rp90 juta dan modal sendiri Rp10 juta.

"Laba tetap Rp200 juta dipotong bunga 6 persen. Laba neto jadi Rp14,6 juta. Yield terhadap modal sendiri 146 persen," kata Kwik Kian Gie.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Twitter @kiangiekwik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x