Lepas Ekspor Produk Indonesia, Presiden Jokowi: Jadikan Momentum, Jangan Hanya Seremonial

- 4 Desember 2020, 19:32 WIB
Jokowi menginstruksikan bansos bagi terdampak Covid-19 akan terus dijalankan pada 2021.
Jokowi menginstruksikan bansos bagi terdampak Covid-19 akan terus dijalankan pada 2021. /ANTARA/HO-Biro Setpres/Kris/aa/

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat, 4 Desember 2020, secara seremonial melakukan pelepasan ekspor produk Indonesia ke pasar global, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Acara Pelepasan Ekspor Produk Indonesia ke Pasar Global Tahun 2020 ini sendiri dilangsungkan di Lamongan, Provinsi Jawa Timur.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan kegiatan pelepasan ekspor dari negara kita Indonesia yang bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar global pada hari ini,” ucap Presiden.

Baca Juga: Akhir Pekan dan Libur Panjang, PHRI: Hotel dan Restoran Terisi Paling Banyak

Pelepasan ini merupakan upaya konkret pemerintah untuk meningkatkan ekspor non migas di masa pandemi serta menumbuhkan ekonomi nasional di tahun 2021 mendatang.

“Salah satu kunci untuk memperbaiki perekonomian nasional adalah peningkatan ekspor. Bukan hanya membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan membuka lapangan kerja, tetapi juga untuk menghasilkan devisa dan mengurangi defisit transaksi berjalan kita,” ujar Presiden, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Sekretariat Kabinet RI.

Presiden pun mengingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial semata melainkan dijadikan momentum peningkatan ekspor Indonesia.

“Saya ingatkan agar kegiatan pelepasan ekspor seperti ini tidak hanya seremonial semata tetapi menjadi momentum yang berkelanjutan, menghasilkan nilai ekspor yang terus meningkat,” tegas Presiden.

Baca Juga: Maaher Ditangkap Bukan Kriminalisasi Ulama, Pakar: Ini Murni Dugaan Masalah Hukum

Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto dalam laporannya menyampaikan, pelepasan produk ekspor kali ini diikuti oleh total 133 perusahaan dari 16 provinsi. Diikuti oleh 79 perusahaan kategori non UKM (Usaha Kecil Menengah) dan 54 perusahaan kategori UKM dengan nilai ekspor US$ 1,64 miliar atau setara Rp23,75 triliun.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x