Cek Fakta: Beredar Transkrip Dialog Kejagung Sengaja Dibakar Agar Ada Pemutihan Kasus Korupsi Besar

- 24 Agustus 2020, 14:23 WIB
Kondisi Kejagung Tadi Pagi
Kondisi Kejagung Tadi Pagi /Instagram

PR CIREBON - Seorang pengguna Facebook Wiji Kartini membagikan artikel berita berjudul “Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung dan Nasib Berkas Perkara…” yang dimuat di situs pemberitaan nasional pada 23 Agustus 2020 ke grup KONTRA INTELEJEN.

Lebih lengkapnya, pengguna itu menambahkan narasi cuplikan transkrip dialog yang diklaim antara kelompok berkepentingan dan Presiden Joko Widodo yang memperlihatkan kasus kebakaran Kejaksaan Agung RI adalah peristiwa naas yang disengaja.

Narasi lengkap dapat terlihat sebagai berikut:

Baca Juga: Resmi! Amerika Serikat Beri Izin Penggunaan Plasma Darah untuk Pasien Covid-19

“Pejabat BIN : “Lapor pak Presiden, gedung Kejaksaan dibakar eh maksudnya terbakar !”
Presiden : “Alhamdulillah… Eh maksudnya , itu bukan urusan saya.”
LBP : ” Kau bereskan lah pemutihan bagi saudara² koruptor kita”
Kapolri langsung berlagak pilon, Para pejabat pura² kaget. Para Taipan berpesta pora di Christmas Island. 140 kasus korupsi yang dilakukan kader PDIP pun hilang, 60 kasus korupsi kelas kakap yg dilakukan Konglomerasi Tiongkok pun lenyap.” demikian bunyi klaim dialog yang dituliskan pengguna Facebook tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax, ditemukan pernyataan tegas berisi bantahan dari Jaksa Agung Burhanuddin.

Faktanya, isi artikel berita yang dibagikan tidak memuat pernyataan seperti yang ditulis di klaim.  Bahkan, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan, berkas penanganan perkara dan para tahanan aman dari kebakaran yang terjadi di Gedung Utama Kejaksaan Agung.

Baca Juga: Isu Kucuran Dana untuk Influencer Kian Kencang, KPK Mulai Menelusuri Dugaan Penggunaan Anggaran

Artinya, Kejagung memiliki data cadangan seandainya data pada berkas yang disimpan di gedung tersebut terdampak kebakaran.

Lebih lanjut, pihak kepolisian nampak sedang menyelidiki penyebab kebakaran dengan mengamankan sejumlah kamera pemantau atau closed circuit television (CCTV) di tempat kejadian perkara (TKP).

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Turn Back Hoax MAFINDO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x