PR CIREBON – Akibat dari kasus kematian George Floyd yang sangat fenomenal, membuat warga Amerika Serikat berunjuk rasa. Unjuk rasa tersebut bertujuan untuk menuntut keadilan.
Beberapa kota di Amerika Serikat sempat rusuh akibat unjuk rasa tersebut karena banyak masyarakat berbondong-bondong memadati jalan.
Terkait unjuk rasa tersebut, beredar klaim bahwa warga di Amerika Serikat tidak ada yang terkena Covid-19. Padahal, unjuk rasa tersebut melibatkan banyak orang.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Informasi yang Menyatakan Bahwa Virus Corona Sudah Viral di Dalam Iqro
Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Antii Bungkam Bali pada 20 Juni 2020, berikut narasi lengkapnya.
"Sudah 2 Minggu Demo Di AS kok tidak ada yg kena Corona beritanya???? padahal ribuan orang turun ke jalan tanpa jaga jarak dan di Indonesia, "Bali" Beritanya Makin Di Seram²kan #Conspiracy," tulis akun Facebook Antii Bungkam Bali.
Konten yang disebarkan akun Facebook Antii Bungkam Bali telah 3 ribu kali dibagikan dan mendapat 466 komentar warganet.
Baca Juga: Berniat Campuri Urusan India-Tiongkok, Trump Didukung Anggota Kongres AS hingga Menlu Mike Pompeo
Tim PikiranRakyat-Cirebon.com melakukan penelusuran dari berbagai sumber, ditemukan jawaban bahwa klaim yang menyebut tidak ada warga AS yang tertular Covid-19 karena unjuk rasa adalah tidak benar.
Kemudian penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "george floyd demonstration triggered transmission of the corona virus".