Network
PIKIRAN RAKYAT - Beredar kabar dalam media sosial yang mengklaim Pemerintah Tiongkok akan mengirim sebanyak 250 tentara merah ke Indonesia.
Lebih detailnya, sebuah tangkapan layar menampakkan artikel yang termuat dalam pemberitaan nasional dengan judul "Pemerintah China akan kirim 250 juta tentara Merah ke Indonesia".
Berikut ini narasi yang menyertai unggahan tangkapan layar tersebut:
Baca Juga: Sang Tante Meninggal karena Covid-19, Maia Estianty: Masih pada Bandelkah atau Menganggap Remeh?
"ADA HOAX YG DIBUAT OPOSISI DI GRUP SEBELAH. SEANDAINYA BENAR, CHINA KIRIM TENTARA SEBANYAK PENDUDUK INDONESIA, TENTU KITA HABISLAH..GAK MIKIR!," demikian bunyi narasi yang diunggah pengguna Facebook SS pada Jumat, 29 Mei 2020.
Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari Turn Back Hoax, terdapat fakta berbeda yang membantah klaim narasi yang menyebutkan Pemerintah Tiongkok akan mengirim sebanyak 250 tentara merah ke Indonesia.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Informasi Pemudik Bebas Masuk Jakarta karena SIKM Hanya Berlaku hingga 7 Juni
Pada faktanya, tidak ditemukan informasi valid mengenai hal tersebut. Hasil peneluuran justru membawa fakta bahwa judul artikel itu merupakan editan.
Melansir dari salah satu pemberitaan nasional, ditemukan artikel dengan foto identik, tetapi dengan judul berbeda, yakni "Peringatan Keras Xi Jinping pada Dunia, China Siap Perang!" yang termuat pada 27 Mei 2020.
Dalam detailnya, foto yang tersemat dalam artikel itu memang memperlihatkan gambar Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Baca Juga: Pakar Ungkap Sejauh Mana Tingkat Risiko Penularan Virus Corona Lewat AC
Namun disana, dijelaskan bahwa Xi Jinping merasa amat geram terhadap tuduhan yang dialamatkan kepada negaranya.
Terlebih, tuduhan itu berkaitan tentang asal mula pandemi Covid-19. Sehingga, Xi Jinping berencana meningkatkan kekuatan militer dari negaranya, Tiongkok.
Dengan demikian, klaim narasi yang menyebut Pemerintah Tiongkok akan mengirim sebanyak 250 tentara merah ke Indonesia, terbukti salah.
Baca Juga: Kecam Aksi Trump yang Mengancam Tembak Pengunjuk Rasa, Cuitan Taylor Swift Banyak Didukung Warganet
Untuk itu, informasi yang beredar dalam media sosial itu dapat digolongkan sebagai Konten yang Menyesatkan atau Misleading Content.***
