Cek Fakta: Benarkah Tiongkok Buat Delapan Jenis Virus Sejak 1957 yang Disebarkan ke Seluruh Dunia?

- 24 Mei 2020, 10:13 WIB
ILUSTRASI pandemi virus corona
ILUSTRASI pandemi virus corona //pexels/Anna Shvets

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah unggahan gambar beredar dalam media sosial Facebook dengan menyebut sejumlah virus yang diklaim berasal dari Tiongkok sudah ada sejak 1950 hingga 2019.

Dalam detail unggahan itu, sebuah gambar menampilkan ilustrasi Presiden China Xi Jinping tampak memandang ke peti mati dengan bercorak bendera dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jerman, Australia, Korea Selatan, dan beberapa negara lain, bahkan negaranya sendiri, Tiongkok.

Baca Juga: Viral di Medsos, Klub Sepakbola Korsel Gunakan Boneka Seks untuk Siasati Kekosongan Tribun Penonton

Tak lupa, sebuah narasi tercantum di bagian bawah gambar dengan menyebut periode waktu dan jenis virus dalam bahasa Inggris yang diklaim bersumber dari Tiongkok, antara lain:

"1957-1958-H2N2 originated in China
1968-1969-H3N2 originated in China
1997-2004-H5n1 originated in China
2003-SARS originated in China
2006-Bird Flu originated in China
2009-Swine Flu originated in China
2013-Procine Pestivirus originated in China
2019-Covid-19 originated in China" demikian bunyi narasi dalam unggahan gambar yang beredar sejak 9 Mei 2020.

Baca Juga: Belum Ada Kepastian Masuk Sekolah, Nadiem Makarim: Tunggu Keputusan Gugus Tugas Penanganan Covid-19

Berdasarkan penelusuran PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs AFP, ditemukan fakta yang berbeda terkait klaim narasi yang menyebutkan sejumlah virus berasal dari Tiongkok.

Secara pasti, gambar yang disertai narasi dan tersebar dalam media sosial Facebook itu adalah informasi yang menyesatkan.

Pasalnya, Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS menyebutkan, virus H2N2 pertama kali dilaporkan di Singapura pada 1957 dan virus H3N2 muncul di Amerika Serikat pada 1968.

Baca Juga: Bantu Perkuat Sistem Imunitas Tubuh, LIPI Ciptakan Kandidiat Obat Herbal untuk Lawan Covid-19

Baru kemudian, virus H5N1, atau flu burung, pertama kali dilaporkan menginfeksi angsa di Provinsi Guangdong, Tiongkok pada 1996.

Sedangkan, kasus pertama H5N1 pada manusia dilaporkan terjadi di Hong Kong pada 1997. Kemudian berlanjut, saat Virus H5N1 kembali muncul pada 2003 dan 2006 yang membuat tersebar hingga ke seluruh Asia, Eropa, dan Afrika melalui migrasi burung.

Hal ini disampaikan CDC dalam penelitian pada 2006 yang diterbitkan oleh American Academy of Family Physicians.

Baca Juga: Curi Barang di Toko Kain Pasar Kanoman, Nelayan Warga Cirebon Ditangkap

Sementara itu, SARS yang disebabkan oleh virus SARAS-CoV pertama kali terdeteksi pada 2002 di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Berikutnya, swine flu atau flu babi yang disebaban oleh virus H1N1 pertama kali dilaporkan menginfeksi manusia di AS pada 2009. Sedangkan, Porcine pestivirus pertama kali terdeteksi di antara anak babi di Austria pada 2013.

Terakhir adalah Covid-19 sebagai penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV2 yang dilaporkan pertama kali terjadi di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019.

Baca Juga: Tak Terima Surat Kematian, Kemenlu Ungkap Kronologi Kasus Pelarungan ABK di Kapal Tiongkok

Dalam arti lain, tidak semua dari delapan virus dilaporkan berasal dari Tiongkok. Hanya tiga virus yang terdata muncul pertama kali di Tiongkok, yakni H5N1 antar hewan, SARS, dan Covid-19.

Selebihnya berasal dari negara-negara maju di dunia, seperti Amerika Serikat, Austria, dan Singapura.

Dengan demikian, klaim narasi yang menyebutkan Tiongkok sebagai biang keladi penyebaran delapan virus berbahaya di dunia, sudah terbukti salah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x