Cek Fakta: Benarkah Virus Corona Bisa Mati dengan Konsumsi Makanan Alkali?

- 4 April 2020, 16:47 WIB
Ilustrasi corona (Covid-19).
Ilustrasi corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Klaim cara menangkal virus corona kian bermunculan di media sosial seiring dengan bertambahnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia.

Jumlah pasien positif corona di Indonesia semakin hari semakin bertambah dan membuat masyarakat khawatir. Per 3 April 2020, telah ada sebanyak 1.986 kasus terkonfirmasi positif dan 134 pasien sembuh.

Berkaitan dengan hal tersebut, baru-baru ini beredar sebuah informasi yang mengklaim bahwa mengkonsumsi makanan alkali bisa membunuh Covid-19.

Baca Juga: Cara Unik Ridwan Kamil Meresmikan RSUD Pangandaran dari Jauh

Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun akun Facebook bernama Eema Ny Hery yang mengklaim virus Corona dapat dikalahkan dengan mengkonsumsi makanan alkali yang mengandung pH lebih tinggi dari pH virus.

“Ini untuk memberi tahu kami semua bahwa pH untuk virus korona bervariasi dari 5,5 hingga 8,5. Yang perlu kita lakukan, untuk mengalahkan virus korona adalah mengambil lebih banyak makanan alkali yang berada di atas tingkat pH virus.

"Beberapa di antaranya adalah: * Lemon – 9,9 pH * * Kapur – 8.2pH * * Alpukat – 15,6pH * * Bawang Putih – 13,2pH * * Mangga – 8.7pH * * Tangerine – 8.5pH * * Nanas – 12,7pH * * Dandelion – 22,7pH * * Jeruk – 9.2pH *," tulis akun tersebut dalam unggahannya di Facebook pada 1 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Satu Keluarga di Bintaro Positif Virus Corona

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Turn Back Hoax Mafindo, klaim tersebut adalah klaim yang keliru.

Virus, termasuk virus Corona pada kenyataannya tidak memiliki pH. Oleh karena itu, konsumsi makanan dengan pH yang lebih tinggi tidak bisa membunuh virus Corona.

Klaim tersebut disinyalir mengutip peneliian yang terbit pada tahun 1991, jauh sebelum virus corona atau Covid-19 muncul pada Desember 2019 lalu.

Baca Juga: Selain Selingkuh, Ketahui 5 Kesalahan Fatal yang Bisa Membuat Retaknya Hubungan Percintaan

Pesan tersebut ternyata tidak hanya beredar di Indonesia, namun terdapat juga di India dan Afruika dalam versi bahasa Inggris, dengan klaim bahwa informasi itu berasal dari penelitian yang diterbitkan di Journal of Virology.

Klaim mengenai derajat keasaman (pH) dalam pesan berantai di atas tampaknya di ambil dari penelitian ini, sebagaimana yang tertulis di bagian abstrak.

Dalam abstrak tersebut tertulis 'infeksi sel murine yang rentan terhadap coronavirus mouse hepatitis virus tipe 4 (MHV4) menghasilkan fusi sel-sel yang luas pada pH 5,5-8,5'.

Baca Juga: Masa WFH dan Belajar di Rumah Diperpanjang, Jalanan Kota Cirebon Kian Lengang

Penelitian yang telah diterbitkan pada tahun 1991 dan terkait dengan coronavirus mouse hepatitis virus tipe 4, bukan virus Corona jenis baru, SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

Seperti diketahui, virus Corona Covid-19 baru muncul pada Desember 2019, tepatnya di Kota Wuhan, Tiongkok.

Ahli virus asal India yaitu Shaheed Jameel mengatakan bahwa virus tidak memiliki derajat keasaman atau pH.

Baca Juga: Cara Unik Ridwan Kamil Meresmikan RSUD Pangandaran dari Jauh

Oleh sebab itu mengenai pernyataan yang mengaitkan makanan yang diklaim memiliki pH tinggi dengan virus Corona tidak berdasar.

Sementara itu, Suranjit Chatterje yang merupakan Konsultan Senior Obat Penyakit Dalam di Rumah Sakit Indraprastha Apollo mengungkapkan bahwa tidak ada bukti yang valid untuk mengklaim makanan alkali dapar mengobati infeksi virus Corona.

Selain itu, dilansir dari Euronews, mengkonsumsi makanan tertentu yang memiliki pH di bawah atau pun di atas 7 tidak akan mengubah derajat keasaman dalam tubuh.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Satu Keluarga di Bintaro Positif Virus Corona

Pasalnya, tubuh telah mengatur derajat keasamannya dalam kisaran yang sangat sempit, terbatas pada pH 7,37-7,43, agar sel-sel tetap berfungsi.

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun oleh PikiranRakyat-Ciebon.com dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai makanan dengan kandungan alkali dapat menyembuhkan Covid-19 adalah hoaks.

Informasi yang telah beredar di masyarakat tersebut tidak berdasar dan tidak ada bukti yang valid untuk membuktikan kebenarannya.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x