Pertama, gambar utama yang digunakan Kenya Today, berupa gambar pria mengucurkan Dettol untuk diminum seorang wanita, adalah gambar lama. Diduga gambar dari prosesi pemberian minum Dettol pada 2016. Pemasangan gambar lama tersebut membuat keaslian berita ini diragukan.
Baca Juga: Update Virus Corona Kamis 26 Maret 2020: Jumlah Terinfeksi Dekati Setengah Juta, WHO Beri Pernyataan
Kedua, berita tewasnya puluhan jemaat pertama kali diangkat oleh outlet berita Kenyan Report, akan tetapi berita itu dihapus tak lama kemudian.
Lebih lanjut, belum ada media kredibel terkenal lainnya dari wilayah setempat yang menyoroti kasus tersebut. Kurangnya cakupan membuat berita tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Media berbahasa Inggris, OpIndia juga melaporkan bahwa keaslian laporan tidak dapat diverifikasi.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Surat Anies Baswedan Imbau Hentikan Hubungan Suami-Istri demi Cegah Virus Corona
Validitas berita tersebut diragukan karena ada kemungkinan bahwa insiden yang melibatkan sang pendeta di masa lalu tersebut diangkat kembali untuk dikaitkan dengan pandemi virus corona Covid-19 yang sedang mewabah saat ini.***