Presiden La Liga, Javier Tebas, kemudian secara pribadi meminta maaf kepada Real Madrid dan Valencia serta menjatuhkan denda sebesar €45.000 atas kejadian tersebut.
Baca Juga: Persib Bandung Dikaitkan dengan Pemain Spanyol Tyronne Del Pino, Ini Profilnya
Peristiwa ini telah menciptakan gejolak dan reaksi kuat di seluruh dunia sepak bola.
Namun, di tengah gelombang perlawanan, Nike muncul sebagai kekuatan penyeimbang yang tak tergoyahkan.
Dalam mengambil sikap yang jelas dan berdiri di belakang Vinicius Jr, Nike menegaskan bahwa mereka tidak akan mentolerir rasisme dalam olahraga atau dalam masyarakat secara keseluruhan.
Tindakan ini menunjukkan bahwa ada perubahan positif dalam pandangan dunia olahraga terhadap isu-isu sosial dan keadilan.
Baca Juga: Aktor Hongkong Donnie Yen Kembali Hadir di Film IP Man 5, Benarkah?
Melalui langkah-langkah ini, Vinícius Jr. dan para atlet lainnya dapat merasa didukung, berada dalam lingkungan yang inklusif, dan memperjuangkan perubahan yang lebih baik bagi masa depan olahraga.
Kisah Vinicius Jr adalah cerita yang menginspirasi dan mengingatkan kita akan pentingnya persatuan, kesetaraan, dan menghadapi segala bentuk diskriminasi.
Dalam dunia yang terus berkembang ini, semoga perjuangan dan solidaritas seperti yang ditunjukkan oleh Nike dan Puma dapat menjadi pendorong untuk perubahan yang lebih besar dan menciptakan dunia sepak bola yang lebih adil dan inklusif bagi semua. ***